Kuliner 110 - Ratu Bandeng, Merauke

0 opmerkings

Kuliner 110 - Ratu Bandeng, Merauke

Warung Makan "RATU BANDENG"
Jl. Raya Mandala, Muli
(samping BRI Cab. Mandala)
Merauke

Cari tempat kuliner lagi di Merauke, teman saya menyarankan untuk singgah di salah satu warung makan favoritnya, "RATU BANDENG". Seafood menjadi menu andalannya, saya langsung memilih tiga jenis makanan laut: Ikan bakar, cumi bakar dan udang bakar...

Ikan yang saya pilih adalah kakap merah. Ikan yang ukurannya besar ini tampak mengundang ketika kita memilih jajaran ikan yang disediakan. Walau cukup lama menunggu makanan dimasak, tapi kehadiran santapan ikan bakar di meja sangat sebanding dengan waktu yang terbuang. Kesegaran ikan ini terasa ketika kita mengambil sepotong dagingnya, lembut dan gurih. Harga untuk ikan ini 80 ribu rupiah, mahal? Mungkin ya, kalo dimakan sendiri, tapi besarnya ikan ini cukup untuk bersantap 4-5 orang.



Udang Bakar, merupakan rekomendasi dari teman saya. Udang di sini tidak dibudidayakan, semua orang bisa "memanen" udang yang berlimpah di ujung timur Indonesia. Dan kalau mau mengetes kesegaran udang katanya akan ada rasa semu manis ketika kita gigit dagingnya. Udang Bakar di Ratu Bandeng ini emang layak dapat acungan jempol: besar, legit, gurih dsb dst. Harga: Rp. 70.000/porsi (isi sekitar 20 ekor)


Cumi Bakar juga sayang untuk dilewatkan begitu saja. Lagi-lagi kesegaran dagingnya sangat menonjol jika dibandingkan kalau kita menikmati hidangan serupa di Jakarta atau bandung. Dagingnya yang putih dan kenyal memang menjadi ciri khas yang bisa kita nikmati dari daging cumi ini.

Oh ya, kalau mau bawa oleh-oleh dari Merauke, banyak pilihan makanan yang unik. Yang paling banyak dicari adalah Terasi. Konon terasi dari merauke beda karena dibuat dari udang segar, bukan dari udang busuk sebagaimana banyak terasi dibuat di pulau Jawa.
Ada juga Dendeng Rusa, ya, dendeng dari daging rusa yang sulit ditemui di tempat lain di Indonesia.
Saya juga dapet bungkusan Asin Ikan Gabus, ikan gabus di sini besar-besar dan kalau lagi masanya sangat berlimpah sampai tidak sempat dipanen. Daging ikan asinnya yahuddd.
Nah, ada yang baru sekarang, Baso Daging Rusa dan Daging Sapi, dijamin segar dan tanpa bahan pengawet ataupun boraks.

Jadi mari kita ke Merauke untuk menikmati kesegaran udara ujung Timur Indonesia ini...

Read more: http://www.banyumurti.net/2009/11/kuliner-110-ratu-bandeng-merauke.html#ixzz2NIhvzBGX

Kuliner Gorontalo - Binde Biluhuta

0 opmerkings

Kuliner Gorontalo - Binde Biluhuta


Wisata Kuliner Indonesia #223
RM. Ci' Kia
Jl Tribatra No. 69 Gorontalo

Binde Biluhuta alias Milu Siram alias Jagung Siram, itulah nama kuliner khas dari Kota Gorontalo ini. Mirip seperti sop dengan isi jagung manis yang dipipil, dengan tambahan parutan kelapa, daun kemangi, daun bawang dengan taburan bawang goreng dan kucuran jeruk nipis. Dan yang spesial adalah selipan daging ikan cakalang yang memberikan aroma milu siram menjadi luar biasa. Gurihnya aroma ikan cakalang yang membuat milu siram ini jadi istimewa. Harganya pun relatif murah koq, cuma Rp. 8000 aja satu porsinya.

Untuk dessertnya cobai deh Es Brenibon. Apaan tuh? Ternyata adalah es Kacang Merah, minuman segar khas Sulawesi. Kacang merah yang sudha dimaniskan diberi serutan es dengan guyuran susu kental manis cokelat. Seger... Harganya Rp. 10.000,-

Rumah Makan Ci' Kia, disini saya menemukan Binde Biluhuta (Milu Siram) ini atas petunjuk bang Agus Lahinta, blogger yang tinggal di Gorontalo. Lokasinya tidak jauh dari Hotel Citra tempat saya menginap ataupun Hotel Quality, hotel yang terbaik di kota ini, jalan kaki paling hanya 5 menit. Buka dari mulai sekitar jam 9an, Milu Siram ini paling pas dinikmati ketika makan siang. RM ini tidak hanya menyediakan milu siram tapi juga aneka kuliner khas Manado seperti bubur tinutuan, mie cakalang dan sebagainya. Jadi kalo ke Gorontalo harus coba Binde Biluhuta.

Kuliner Gorontalo - Seruput Hangatnya Saraba

0 opmerkings

Kuliner Gorontalo - Seruput Hangatnya Saraba


Wisata Kuliner Indonesia #224
Saraba
Taman Remaja Gorontalo


Minuman hangat dari Pulau Sulawesi: SARABA. Tak terkecuali di Kota Gorontalo, kita juga dengan mudah menemukan penjaja Saraba ini. Saraba sendiri sekilas mirip dengan minuman STMJ, tapi ada cita rasa lain yang membedakannya. Tampaknya menggunakan santan juga. Rasa manis dari gula aren berpadu cantik dengan hangatnya aroma yang dikeluarkan dari jahe, segaarrr...

Saya menikmati segelas saraba sambil menikmati udara malam di kota Gorontalo di Taman Remaja, dekat dengan kantor Walikota. Disini berjejer para penjaja makanan seperti nasi goreng, mie baso, roti bakar, gorengan dan lain sebagainya. Pengunjung selalu ramai di malam hari, apalagi jika akhir pekan. Saraba disini disajikan dengan aneka pilihan: tanpa telur, pake telur ayam kampung atau pake telur puyuh :) Telur dikocok dulu di dalam gelas sebelum dicampurkan dengan "bumbu" lainnya dan diguyur air panas, sehingga tidak terasa bau amis. Harganya bervariasi dari 5000 sampai 11.000, bergantung dengan jenis dan jumlah telur yang digunakan. Konon saraba ini dapat megembalikan vitalitas tubuh setelah lelah beraktivitas seharian.
Ahhh... memang nikmat, setelah menyeruput saraba, kembali ke hotel dengan bentor alias becak motor, kendaraan umum khas gorontalo, untuk beristirahat...

Kuliner Gorontalo - Ayam Mawar Sharron

0 opmerkings

Kuliner Gorontalo - Ayam Mawar Sharron


Wisata Kuliner Indonesia #225
RM Mawar Sharron
Jl. Merdeka - Gorontalo
Telp.: 0435-831683


Ayam yang dipake ayam kampung, digoreng dengan bumbu tepung racikan khusus yang memberikan aroma gurih yang berbeda. Disajikan dengan tumis kangkung, tahu, tempe, lalapan dan sambel yang cukup nyelekit. Plus sekerat semangka, entah buat dessert atau buat lalapan juga hehehe. Ya, itulah sajian paket Ayam Goreng Mawar Sharron 1 yang saya pesan untuk makan malam di kota Gorontalo ini. Keistimewaannya memang dari olahan ayam gorengnya yang renyah. Harga satu paket ini Rp;. 27.500,-

Minumnya saya pesan Juice Mawar Sharron. Ini juice dari berbagai macam buah-buahan jadi satu, yang kerasa menonjol adalah pepaya dan jambu, tapi terselip juga rasa nanas dan jeruk. Saya sempet tanya ini isinya apa aja, tapi lupa saking banyaknya :) Harga: Rp. 15.000,-

Rumah Makan Mawar Sharron di Gorontalo ini memang tidak menyediakan kuliner khas gorontalo seperti Binde Biluhuta, tapi tempatnya yang lapang dengan interior yang nyaman menjadikan Mawar Sharron banyak menjadi pilihan orang untuk bersantap malam bersama keluarga atau tamu dari luar kota. Letaknya pun cukup strategis, deket dengan beberapa hotel di kota ini, membuatnya selalu ramai khususnya di jam makan malam.

Read more: http://www.banyumurti.net/2012/07/kuliner-gorontalo-ayam-mawar-sharron.html#ixzz2NIfOkYMs

Kuliner Gorontalo - Pia, Oleh-Oleh dari Gorontalo

0 opmerkings

Kuliner Gorontalo - Pia, Oleh-Oleh dari Gorontalo


Wisata Kuliner Indonesia #226
Pia Extra
Jl. Imam Bonjol No 1 - Gorontalo
Telp.: 0813 400 8013
1

Nah kalo ke Gorontalo jangan lupa untuk bawa oleh-oleh Pia. Yup, pia dari kota ini sudah kondang dengan kelezatannya, kulitnya yang krispy melapisi isinya yang penuh di seluruh "badan" pia ini. Beragam isi yang tersedia: ada kacang tanah, kacang merah, cokelat dan keju. Bahkan ada yang berisi jagung dan duren juga loohh. Harganya bervariasi sekitar Rp.30.000 - Rp.40.000 satu boxnya yang berisi sepuluh buah pia.

Banyak toko-toko yang menjajakan pia ini. Di sebelah hotel Citra, tempat saya menginap saja ada satu toko penjual pia, yaitu Ramayana. Bisa juga dibeli langsung dari resepsionisnya. Tapi saya mencoba jalan ke Jl. Imam Bonjol ke Toko Extra untuk membeli Pia Extra dari sana. Naek bentor hanya sekitar 10 menit, dengan ongkos hanya 5000, kita bisa memilih Pia Gorontalo dengan beragam isi, yang banyak diburu disini adalah Pia Keju dan Pia Duriannya. Jadi jangan lupa kalo ke GOrontalo bawa oleh-oleh pia ya, pasti keluarga di rumah akan suka :)(

Kuliner 54 - Ayam Taliwang & Plecing Kangkung , Mataram

0 opmerkings

Kuliner 54 - Ayam Taliwang & Plecing Kangkung , Mataram



Lesehan "Taliwang Irama"
Jl. Ade Irma Suryani - Mataram

Wisata Kuliner di Lombok tidak sempurna jika melewatkan Ayam Taliwang. Ayam Taliwang merupakan salah satu Pusaka Kuliner Nusantara kita yang banyak penggemarnya. Rasa pedas yang menyengat dari bumbu ayamnya memang menjadi ciri khas dari masakan ini. Sungguh beruntung saya mendapat kesempatan untuk mencicipi ayam taliwang langsung dari asalnya, tanah Lombok. Di kota Mataram kita dengan mudah dapat menemukan rumah makan yang menyediakan menu ini. Salah satunya yang cukup banyak dikunjungi adalah Taliwang Irama, yang berlokasi di Jl. Ade Irma Suryani.

Terdapat beberapa pilihan menu yang menarik untuk dicoba dari tempat makan ini, kita cicipi satu persatu:

Ayam Taliwang, menu andalan yang merupakan ayam bakar yang dibumbu pedas khas Taliwang. Yang unik, ayam digunakan sebagai bahan dasar kuliner ini merupakan ayam kampung muda yang baru beruisa 3-5 bulan. Tak heran ukurannya juga mungil seperti burung puyuh. Tapi rasanya gak mungil boss, resapan bumbu pedas dan sedikit manis akan terasa bahkan sampai tulang ayam ini. Benar-benar memanjakan para penikmat kuliner. Dan buat yang gak kuat pedes, bisa pesan juga agar bumbunya bisa dikurangi kadar pedasnya. Harga : Rp. 27.000

Plecing Kangkung, belum menginjak Pulau Lombok kalau belum menikmati ayam taliwang dan plecing kangkung. Itu yang sering orang bilang. Memang, plecing kangkung sudah menjadi trademark kuliner pulau ini selain ayam taliwang. Kangkung dari pulau yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat ini memang istimewa, teksturnya yang lembut membuat kangkung lombok ini tidak terasa alot walau kita makan sampai ke batang-batangnya. Makanya tidak heran kalau kangkung menjadi oleh-oleh alternatif dari Pulau Lombok. Plecing kangkung sendiri adalah kangkung rebus yang dibubuhi sambal tomat diatasnya dan disajikan dengan tauge, urap dan kacang tanah. Rasanya? Segar, tapi warning kembali ditujukan buat anda yang tidak terbiasa dengan rasa pedas, hati-hati dengan sambal tomatnya. Harga : Rp. 5.000

Gurame Bakar Madu, jika bosan dengan ayam-ayaman, tempat makan ini juga menyajikan hidangan ikan. Ikan Karper dan Gurame dapat kita pilih. Karena pada saat saya kesana tidak ada ikan karper maka Gurame Bakar Madu menjadi pilihan saya. Rasa pedas yang menggoda ditimpali dengan sedikit aroma manis madu memang menjanjikan kesempurnaan dari hidangan ini, ditambah dengan cara memasak yang tepat sehingga tidak ada bagian dari ikan ini yang tidak tersentuh aroma bumbu. Hmmmm, benar-benar menggiurkan. Harga : Rp. 27.000

Tahu Goreng, menu yang seharusnya sangat biasa ini menjadi luar biasa. Mengapa? Bahan dasar tahu yang digunakan benar-benar kualitas tinggi, padatnya daging tahu tidak mengurangi lembutnya tekstur yang memang menjadi ciri khas makanan dari kedelai ini. Mengingatkan saya akan Tahu Yun Yi atau Tahu Kediri. Dan nilai plus plus perlu diberikan pada bumbu yang menyertainya, bumbu dengan aroma asam dan manis ini memang paduan yang sempurna buat seporsi tahu goreng yang berisi 4 potong ini. Harga : Rp. 7.000

Sambal Terong Bakar, banyak pilihan sambal yang dapat diminta untuk disajikan di tempat makan ini. Salah satunya adalah Sambal Terong Bakar. Rasa segar yang berasal dari tomat langsung menyeruak ketika kita menyocol sambal ini, ditimpali dengan aroma terong bakar yang semakin memanjakan para pencinta sambal. Tapi kalo yang gak seneng pedas, saya sarankan untuk tidak memesan sambal ini :)



Es Kopi Tongkat Ali, pilihan beragam juice buah tersaji di daftar menu Taliwang Irama, tapi saya tertarik untuk memesan yang unik, Es Kopi Tongkat Ali. Kopi Tongkat Ali sendiri sudah terkenal sebagai minuman penambah energi dan vitalitas. Ditimpali dengan dinginnya es, lengkap sudah kesegaran kopi ini. Sangat layak untuk dicoba.





Es Kelapa Muda Madu, buat yang butuh kesegaran ekstra silakan memilih Es Kelapa Muda Madu. Ada dua pilihan jenis madu yang bisa kita minta. Yang pertama, Madu Kristal, madu putih yang merupakan khas dari Sumbawa ini memang memberikan rasa manis yang berbeda, lebih legit. Sayangnya Es Kelapa Muda Madu Kristal ini disajikan dengan susu kental manis putih juga, sehingga rasa madunya tertutup oleh rasa susu kental. Mungkin untuk menambah rasa manis karena harga madu kristal yang memang cukup mahal. Yang kedua Es Kelapa Muda Madu Biasa, nah yang ini memang pure menggunakan pemanis madu. Paduan yang memang pas untuk penutup hidangan utama, Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung....

Kuliner Mataram - Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung di Dua-EM

0 opmerkings

Kuliner Mataram - Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung di Dua-EM


Wisata Kuliner Indonesia #167
Dua-EM Bersaudara
Jl. Transmigras 99 Mataram - Lombok - NTB
Telp: 0370 622914 - 636734

Kalo jalan ke Mataram, Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung menjadi kuliner wajib yang harus dicicipi. Dua-EM Bersaudara merupakan rekomendasi rumah makan dari supir taksi yang mengantar saya untuk bisa menikmati kuliner andalan kota Mataram ini. Untuk menu ayamnya terdapat beberapa pilihan yang bisa kita coba Ayam Julat, Ayam Pelecingan, Ayam Bakar, Ayam Goreng dan Ayam Bakar Madu. Saya pilih Ayam Pelecingan yang memberi rasa pedas tapi tidak sepedas Ayam Julat. Ayam yang tersaji satu ekor utuh, tapiii ayamnya kecil karena menggunakan ayam kampung yang masih muda. Pemilihan ayam kampung kecil ini membuat bumbu plecingan yang digunakan meresap bahkan sampai ke tulang. Rasa pedas yang menusuk terpadu cantik dengan rasa semu manis muncul dalam setiap gigitan. Selalu beda jika menikmati kuliner asli dari kota asalnya. Apalagi ditambah dengan nasi putih hangat, bener2 surga kuliner :) Harga: Rp. 28.000,-


Jangan lupa juga mencoba Pelecing Kangkung-nya. Kangkung dari Pulau Lombok ini emang beda dengan daerah lain. Kita bisa menyantap kangkung yang segar ini sampe ke batang-batangnya tanpa menemukan bagian yang alot, semuanya nyaman untuk dikunyah. Tauge, kacang panjang dan kacang tanah, menemani si kangkung, yang disajikan dengan "toping" sambal tomat yang menggigit dan kelapa urap. Keringat yang mengucur dan desah dari mulut yang kepedesan tidak mengurangi kenikmatan yang muncul dalam menyantap kesegaran Pelecing Kangkung ini. Tak boleh terlewatkan... Harga: Rp. 7500,-

Eh tahu gorengnya juga asik loohhh... Kaya Tahu Yun Yi dari Bogor. Teksturnya lembut dengan rasa asin yang gurih dan pas. Apalagi ditimpali dengan sambal kecap yang disajikan bersama tahu goreng ini, kayaknya pas banget buat disandingkan dengan menu utama si Ayam Pelecingan dan Pelecing Kangkung. Harga: Rp. 12.000,-

Minumnya buat seger-seger saya pesan Es Kelapa Muda dengan Gula Merah. Gak tau ya, air kelapa muda itu kalo disajikan dengan gula merah, menurut saya, tingkat kesegarannya jadi bertambah :) Tingkat "kemudaan" kelapanya juga pas, dagingnya tebal tapi tetap lembut untuk dikunyah. Harga: Rp. 10.000,-

Yup, sajian seperti gambar ini memang harus selalu menjadi bagian tak terlewatkan jika memang berniat berwisata kuliner di Kota Mataram-Lombok. Sebelumnya, saya pernah juga mencicipi sajian serupa di ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini di resto lainnya yaitu di RM Taliwang Irama. Hampir sama rasanya koq, tapi memang lebih banyak orang merekomendasikan ke Dua-EM ini karena usianya yang lebih tua. Kalo gak ada yang nganter juga gampang koq, panggil taksi dan minta antar ke resto ini. Pulangnya, minta aja kasirnya untuk menelpon taksi kembali, amaaannn... Tempatnya juga luas, cocok jika kita makan bareng rombongan atau dengan keluarga. Ke Lombok yuukkk....

Read more: http://www.banyumurti.net/2011/10/kuliner-mataram-ayam-taliwang-dan.html#ixzz2NIeLWg77

Kuliner Mataram - Taliwang Khas Pak Udin

0 opmerkings

Kuliner Mataram - Taliwang Khas Pak Udin


Wisata Kuliner Indonesia #248
Taliwang Khas Pak Udin
Jl. Gelatik No. 2B - Cakranegara, Mataram
Telp.: 081917802532/08180 3650454


Ke kota Mataram tidak boleh tidak untuk menikmati Kuliner Lombok yang luar biasa ini: Ayam Taliwang. Saya pernah mencoba di dua resto penyaji kuliner lombok yaitu Taliwang Irama dan Dua-EM. Nah bulan September lalu saya berkesempatan kembali mengunjungi kota Mataram dan mencicipi sensasi lain sajian ini di kedai Taliwang Khas Pak Udin. Kenapa beda? Karena Taliwang khas Pak Udin ini berada di kedai kecil, bukan resto seperti Taliwang Irama dan Dua-EM. Bagaimana dengan makanannya? Nah, harus saya akui bahwa kedai ini lebih sederhana tapi rasa ayam taliwangnya lebih "kaya". Saya pesan ayam bakar taliwang, ayam usia muda khas mataram yang dibakar dengan bumbu dengan semnburat rasa pedas dan manis yang berpadu cantik dengan kekuatan rempah-rempah khas lombok. Karena ayam yang digunakan masih berusia muda dan proses memasaknya yang sempurna, maka kita akan dapat merasakan bumbu tersebut meresap sampai ke setiap serat dagingnya bahkan sampai ke tulang. Sluruuupp... Harga satu porsi ayam bakar ini Rp. 22.000 per porsi alias satu ekor ayam.


Sebagai pelengkap hidangan ayam taliwang ini, saya memesan satu porsi terong bakar. Dan jangan kaget ketika para crew mengolah terong ini, besarnya hampir satu lengan! Terong-terong raksasa itu kemudian dibakar sebentar dan disajikan dengan "toping" sambal tomat yang segar. Rasa pedas yang segar dan menggigit menjadikan indera pengecap kita lebih sensitif lagi untuk menerima segala cita rasa indah yang tersaji. Harga satu porsi teronga bakar ini Rp. 5.000,-

Yang tidak kalah asiknya adalah minumnya. Saya pesan Es Kelapa Muda, serutan kelapa muda dalam segelas besar air kelapa dengan tambahan sirup kelapa hijau yang segerrrr. Saya gak tau sirup yang dipake sirup apa, tapi ini jempol banget. Tidak cukup satu gelas deh.. Dan harganya pun cukup 4 ribu rupiah saja per gelasnya.

Ketika berkunjung ke tempat ini saya bersama rombongan, ada Profesor @kalamullahramli, Om @nukman, Bapak @bonipudjianto, Mas @bambangasmoro, Mas @eyiq dan Mbak @diahalief, selain tentunya teman-teman dari kota Mataram itu sendiri. Semuanya puas dan terkesima dengan cita rasa yang disajikan, kecuali pak profesor yang tidak suka pedas :) Jadi buat kamu yang tengah travelling di kota Mataram, tampaknya mencicipi Taliwang Khas Pak Udin harus menjadi destinasi kuliner kamu selama disana. Walaupun kedainya sederhana, cita rasa yang disajikan sama sekali tidak sederhana. Gak percaya? Buktikan sendiri :)

Read more: http://www.banyumurti.net/2012/11/kuliner-mataram-taliwang-khas-pak-udin.html#ixzz2NIe6ytag

Kuliner Manado - Bubur Manado alias Tinutuan

1 opmerkings

Kuliner Manado - Bubur Manado alias Tinutuan


Wisata Kuliner Indonesia #196
Dego Dego Manado Cafe
Jl Wakeke No 11 Manado
Telp 0431 874824


Gak sah kayaknya kalo ke Manado tapi tidak mencicipi kuliner Manado yang satu ini: Bubur Manado alias Tinutuan. Ya, bubur manado ini memang seolah menjadi makanan wajib yang harus dicicipi siapapun yang berkunjung ke Manado. Makanya ketika berkunjung ke Manado bulan Desember 2011 lalu, saya langsung berburu Bubur Manado ini tempat wisata kawasan makanan Manado di ruas jalan Wakeke. Saya menuju Dego-Dego Cafe, salah satu restoran di ruas jalan wakeke ini yang berada di seberang Hotel New Queen. Melihat di daftar menu, ternyata ada dua jenis Tinutuan yang dapat dipesan di resto/cafe ini, Tinutuan Biasa dan Tinutuan Campur yang didalam buburnya juga ditambahkan mie kuning. Saya pilih Tinutuan Biasa untuk mendapat rasa original, walhasil tak lama kemudian tersajilah semangkuk bubur manado dengan harum yang khas. Bubur dengan campuran labu kuning, singkong, bayam, kangkung, jagung dan juga daun kemangi ini memang selalu menjadi kuliner favorit saya. Rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang terjamin membuat saya langsung menyantap habis tinutuan yang tersaji ini. Satu mangkuk besar Tinutuan ini dapat dinikmati dengan harga Rp. 9500.

Eh tunggu dulu, ternyata ada pelengkap yang bisa menjadikan Tinutuan ini makin mantab... Cobalah pesan Perkedel Milu dan Nike Goreng buat teman lauknya. Perkedel Milu adalah perkedel jagung, yang agak berbeda adalah jagungnya dihancurkan dulu, seperti diparut, tidak seperti perkedel jagung yang sering saya temui dengan bulir jagung yang masih utuh. Sementara ikan nike sendiri seperti adalah ikan kecil, seperti ikan teri, yang digoreng dengan tepung terigu. Rasanya renyah dan asin. Pas banget menjadi teman pelengkap sang hidangan utama. Harga Perkedel Milu maupun Nike Goreng ini Rp. 4000/pc.

Banyak hotel di Manado yang menyajikan Tinutuan alias Bubur Manado ini sebagai menu sarapannya. Tapi memang makan tinutuan di Dego Dego ini memberikan cita rasa berbeda. Selain bisa memilih pelengkap yang pas, "kandungan" bahan-bahan pembentuk bubur manado ini juga terasa lebih lengkap dan pas di sini. Menuru Wikipedia, kawasan Wakeke ini memang dijadikan tempat wisata kawasan makanan Manado oleh pemerintah Kota Manado, melalui Dinas Pariwisata, sejak tahun 2004-2005. Berderet resto kemudian muncul di kawasan ini, yang menyajikan kuliner khas Manado. Tapi memang Dego-Dego terlihat paling ramai dan besar dibanding resto lainnya. Jadi, yuk kita berwisata kuliner Manado di Wakeke, dan coba aneka menu khas lainnya seperti Mie Cakalang.

Read more: http://www.banyumurti.net/2012/01/kuliner-manado-bubur-manado-alias.html#ixzz2NIdPsjQk

Kuliner 141 - Makan Siang di Kopitiam Oey, Jakarta

0 opmerkings

Kuliner 141 - Makan Siang di Kopitiam Oey, Jakarta

Kopitiam Oey
Jl. H. Agus Salim (Sabang) No. 18
Jakarta Pusat
Telp: 021 3924475



Mau makan siang sambil ngopi2? Mungkin Kopitiam Oey bisa jadi pilihan... Jarang kita bisa menemukan "kopitiam" alias "warung kopi" yang tidak sekedar menyajikan kopi enak, tapi juga makanan berat yang benar2 menggugah selera. Saya suka ke Kopitiam Oey, suka disingkat menjadi KTO, di Jl Sabang ini karena lokasinya dekat dengan tempat saya beraktivitas sehari-hari juga karena makanannya yang pas dengan lidah saya. Contohnya Gado-Gado Bonbin ini. Yang kerasa beda banget dari gado-gado ini adalah bumbu kacangnya yang bener2 mulus, digiling halus tapi cita rasanya kuat banget. Makan siang yang ringan tapi tetap mengenyangkan. Harga: Rp.30.000,-

Read more: http://www.banyumurti.net/2011/02/kuliner-141-makan-siang-di-kopitiam-oey.html#ixzz2NIct4KMy

Kuliner Jakarta - Bubur Ayam Pasar Hias Rias Cikini

0 opmerkings

Kuliner Jakarta - Bubur Ayam Pasar Hias Rias Cikini


Wisata Kuliner Indonesia #201
Bubur Ayam Cikini
Pasar Hias Rias Jl. Cikini - Jakarta
Telp: 0812 88926226


Kalo malam ada di sekitaran Jl. Cikini - Jakarta Pusat, saya sarankan untuk merapatkan diri ke Pasar Hias Rias yang ada di dekat stasiun. Pelataran depan pasar tersebut tiap malamnya disulap menjadi salah satu kuliner malamnya Jakarta. Bubur Ayam menjadi salah satu andalan di tenda kaki lima yang selalu ramai pengunjung ini. Bubur ayamnya memang special banget, dalam mangkok besar tersaji bubur dengan toping potongan cakue, suwiran ayam, sepotong ati-ampela serta beberapa keping kerupuk dan emping. Yang unik adalah toping telornya, biasanya kan bubur ayam disajikan dengan potongan telur rebus, tapi disini kuning telur mentah diletakkan di atas bubur ayam yang panas, sehingga menciptakan kenikmatan tersendiri. Telurnya jadi tidak mentah-mentah banget karena sudah dipanaskan oleh temperatur tinggi dari bubur ayamnya, ciamiikkk... Harga satu porsi Bubur Ayam Special ini: Rp. 17.000,-

Sebenernya selain Bubur Ayamnya, tempat makan ini juga punya menu spesial lainnya yaitu Nasi Uduk. Sudah terbayang nikmatnya nasi uduk disini dengan ditemani ayam kampung goreng, sayang perut sudah penuh dengan porsi besar bubur ayamnya. Mungkin lain kali yah... Kalo mau mencicipi Bubur Ayam dan Nasi Uduk Pasar Hias Rias Cikini ini jangan siang-siang yah, belum buka. Yang ada masih jadi pelataran parkir. Baru di sore hari, tenda-tenda mulai didirikan dan akhirnya pengunjung mulai memenuhi tempat duduk dan lesehan ketika jam makan malam tiba. Buat saya pribadi, Bubur Ayam Cikini ini bisa disandingkan dengan Bubur Mang H. Oyo Tea dan Bubur Pelana di Bandung. Juara...

Read more: http://www.banyumurti.net/2012/02/kuliner-jakarta-bubur-ayam-pasar-hias.html#ixzz2NIc5p21t

0 opmerkings

Kuliner 122 - Mie Razali, Banda Aceh

Mie RAZALI
Jl. T. P. Polem No. 83-85, Banda Aceh
Telp: 0651 - 7400174


Kali kedua saya menginjakkan kaki di kota Serambi Mekah ini, kesempatan emas untuk kembali menikmati kuliner Aceh yang cukup legendaris. Ada tiga tempat yang disarankan oleh teman saya wajib untuk dinikmati selama kunjungan kali ini: Ikan Bakar Awak Awai, Kopi Ulee Kareng dan Mie Aceh RAZALI. Kunjungan pertama saya adalah ke Mie RAZALI yang ternyata terletak di kawasan Peunayong, hanya sekitar 100 meter dari tempat saya menginap, Hotel Sultan. Suatu kebetulan yang menyenangkan :) Tahun 2007 lalu saya sempat menikmati Mie Aceh di lapangan Peunayong, dan kesempatan kali ini saya menjajal kedahsyatan Mie Razali yang namanya cukup tersohor ini. Ada tiga jenis penyajian mie Aceh yang bisa kita pilih di tempat ini: Mie Rebus, Mie Goreng dan Mie Goreng Basah (Mie Goreng tapi mienya masih basah, nyemek-neyemek gitu deh kalo bahasa Jawanya). Sementara untuk "isi"nya banyak pilihan yang tersedia: Udang, Daging, Jamur, Cumi-Cumi, Kepiting ataupun gabungan dari pilihan-pilihan tersebut.


Kalo saya jelas pilih menu favorit sepanjang masa, Mie Kepiting dengan sajian Goreng Basah. Memang yah, makan kuliner daerah di tempat aslinya emang gak ada lawannya, Dahsyat... Mie yang besar dan semi basah dengan olahan bumbu khas Aceh ditimpali dengan Kepiting Besar yang tersembunyi dibalik rimbunnya Mie benar-benar memanjakan indera pengecap kita. Teman saya mencoba Mie Rebus Udang yang rasanya juga gak kalah dahsyatnya, kuah Mie Aceh yang pedas serasa memanggil bibir kita untuk segera menyeruputnya... Sluruppp... Jangan lupa untuk menikmatinya dengan pendampingnya yaitu emping serta acar bawang. Untuk Mie Biasa tanpa "isi" kita cukup menebus dengan harga Rp. 8000, tapi jika pake "isi" harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 18000 (Mie Udang atau Daging atau Jamur) sampai paling mahal Rp.30.000 (Mie Kepiting). Tapi ada lagi yang lebih mahal yaitu Mie Special Campur (Kepiting + Udang + Daging + Cumi-cumi) yang harus dibayar dengan harga Rp. 40.000. Gak rugi deh, kepitingnya aja gede, wajar kalo agak mahal.


Buat minumnya, ada dua menu yang saya sarankan Teh Tarik dan Juice Terong Belanda. Teh Tarik, minuman khas dari tanah melayu, merupakan minuman teh yang dipadu dengan susu dan dikocok dengan sempurna. Tambah es, hasilnya menyegarkan... Satu lagi minuman yang jarang ditemui di tanah Jawa, Juice Terong Belanda. Buah yang asam dan kaya akan vitamin A dan C ini memang jarang dimakan langsung karena rasanya yang asam, tapi kalo sudah dibuat juice rasanya segerrrr bangettt.... Oh ya, anda juga bisa mencoba juice pinang muda yang dijajakan tepat di depan Mie Razali. Katanya sangat baik untuk mengembalikan vitalitas tubuh, sayang saya gak sempet untuk mencobanya.

Buat yang pengen makan Mie Aceh di tempat aslinya, Mie RAZALI sangat direkomendasikan. Selain di Banda Aceh, Mie Razali ini juga sudah buka cabang di Aceh Besar dan Aceh Tengah. Slogan yang tertera di daftar menunya "Citarasa Sepanjang Masa"... Ya, memang Mie Aceh adalah salah satu kuliner nusantara dari Ujung Barat Indonesia yang citarasanya tak lekang oleh waktu. Terbukti Mie Razali yang sudah bertahan sejak tahun 1967

Read more: http://www.banyumurti.net/2010/05/kuliner-122-mie-razali-banda-aceh.html#ixzz2NIbkO9Nz

Kuliner Jakarta - Gado-Gado Bonbin, sejak 1960!

0 opmerkings

Kuliner Jakarta - Gado-Gado Bonbin, sejak 1960!


Wisata Kuliner Indonesia #257
Gado-Gado BON - BIN
Jl. Cikini IV No. 5
Jakarta


Bumbu kacangnya halus dengan rasa kacang yang kuat karena kacangannya disangrai terlebih dahulu, bukan digoreng. Rasanya manis dengan semburat rasa asam segar. Disiramkan di atas sayuran seperti kangkung, toge, kol, kacang panjang dan lain-lain plus kentang dan telur rebus. Lontongnya juga juara, kekenyalannya pas banget, tanda bukan lontong biasa. Belum lagi kerupuk udang dan emping yang melengkapi sajian legendaris ini. Ya, itulah kekuatan yang muncul ketika pertama kali ketika saya mencicipi salah satu kedai Gado-Gado yang terkenal di Jakarta: Gado-Gado Bon-Bin. Gado-gado yang sudah ada sejak tahun 1960 ini memang melegenda dan sekarang sudah dikelola oleh generasi keduanya. Keunggulan bumbu gado-gado yang sulit ditiru tempat lain yang membuat gado-gado ini selalu dipenuhi oleh para pelanggan setianya.

Menempati kedai sederhana di Jl. Cikini IV, kedai ini dinamakan Bon-Bin alias Kebon Binatang karena dahulu nama ruas jalan disini adalah Jl Kebon Binatang, karena dekat dengan Kebon Binatang Jakarta sebelum dipindahkan ke Ragunan. Harganya? Hmmm, buat saya relatif mahal yah, satu porsi gado-gado lengkap dengan lontongnya dapat dinikmati dengan harga Rp. 25.000,-. Buat kamu, harga segitu mahal gak sih? Tapi kayaknya kalo belum mencoba, pasti bakal penasaran yah?

Read more: http://www.banyumurti.net/2013/01/kuliner-jakarta-gado-gado-bonbin-sejak.html#ixzz2NIb924wQ

Kuliner Jakarta - Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

1 opmerkings

Kuliner Jakarta - Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih


Wisata Kuliner Indonesia #258
Nasi Goreng Kambing
Jl Kebon Sirih
Jakarta Pusat


Nasi goreng dengan sentuhan cita rasa "Arab", mirip dengan nasi kebuli, bersama potongan daging kambing memang merupakan perkawinan yang "membahagiakan". Inilah yang ditawarkan oleh Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, tenda kaki lima di kawasan Jakarta Pusat yang hampir tidak pernah sepi dari pelanggan sejak buka di sore hari sampai malam hari. Sentuhan aroma nasi goreng yang berbeda memang menjadi keunggulan dari kedai Nasgorkam Kb Sirih ini. Belum lagi acarnya yang khas, sluruupp... Harga untuk satu porsi nasi goreng kambing ini adalah Rp 23ribu.

Sate kambingnya juga boleh dicoba. Dengan harga 40 rb, 10 tusuk sate kambing dengan ukuran besar yang diguyur bumbu kacang yang manis tersaji di meja kita. Pengolahan daging kambing yang benar, terasa dari tiadanya bau prengus dan tekstur daging kambing yang tidak alot.

Yang bikin saya heran, nasi goreng kambing ini dimasak langsung dalam penggorengan yang sangat besar untuk sekaligus puluhan porsi. Tetapi, bisa disebut gak ada butir nasi yang tidak tersentuh bumbunya, semua kena dan merata, memberikan rasa paripurna yang kita inginkan. Inilah kuliner malam Jakarta yang perlu diburu...

Read more: http://www.banyumurti.net/2013/01/kuliner-jakarta-nasi-goreng-kambing.html#ixzz2NIalBfjl

Kuliner Dumai - Lontong Gulai Gantino Baru

0 opmerkings


Ini adalah kali pertama saya mengunjungi kota Dumai. Langsung bertanya kesana sini tentang kuliner yang wajib dikunjungi di kota ini. Dapatlah rekomendasi dari
mbak Mitha via twitternya yang me"wajib"kan saya untuk sarapan Lontong Gantino Baru. Penasaran, akhirnya saya sempet-sempetin untuk sarapan di tempat ini. Entah karena hari Minggu pagi atau tiap hari memang begini, suasana di kedai ini sangat ramai, dipenuhi oleh orang-orang yang berburu sarapan di tempat ini. Menu yang tampaknya menjadi "signature" tempat ini adalah Lontong Gulai. Potongan lontong putih yang kenyal dan padat diguyur bumbu santan khas melayu yang berisikan daun singkong dan nangka muda. Sederhana memang, tapi rasanya tidak sesederhana itu. Kuahnya harus saya kagumi, kental dengan cita rasa yang kuat dan semburat rasa pedas yang menstimulus indera pengecap kita untuk merasakan detail rasa yang disajikan. Harganya cukup 7ribu satu porsinya, ditambah 2 ribu jika ingin menambahkan telur rebus, maka kita bisa mendapatkan sarapan yang berkualitas :)



Minumnya? Cobalah kopi talua alias kopi telur. Telur mentah dikocok dan kemudian diguyur air kopi mendidih menghasilkan perpaduan unik yang tersaji dalam sebuah gelas kecil. Busa dari telur akan muncul di permukaan, kemudian ditaburi bubuk kayu manis yang membuat rasa yang diberikan menjadi lengkap. Satu gelas Kopi atau Teh Talua ini cukup ditebus dengan harga 6ribu saja.

Boffet Gantino Baru ini menempati ruko yang tidak terlalu besar yang berada di bilangan Jl Sudirman Dumai. Kira-kira 200 meter dari hotel Comfort. Masih banyak menu lainnya yang juga tampak menggoda seperti Lontong Pecal, Bubur Kampiun, Bubur Cande dan sebagainya. Tampaknya harus saya simpan dulu ambisi menyikat aneka menu tersebut sampai kunjungan berikutnya. Aamiin....

Kuliner Dumai - Gulai Ayam Pak Datuk

0 opmerkings


Wisata Kuliner Indonesia #260
RM Pak Datuk
Jl Sudirman No 321 Dumai
Telp: 0765-31587


Satu lagi yang direkemendasikan "harus" untuk dicoba di kota Dumai adalah Gulai Ayam di RM Pak Datuk. Sebuah rumah makan padang yang menyajikan menu yang sedikit berbeda dengan yang biasa saya temui. Berbagai olahan ayam menjadi signature rumah makan ini, karena memang konon, ayam yang dipakai sebagai bahan baku di tempat ini merupakan ayam kampung pilihan. Mari kita coba gulai ayam yang kondang ini... Ayamnya empuk, dengan tekstur serat yang lembut. Bumbu Gulainya? Waini yang luar biasa, kuah santan kental bernuansa merah tapi tidak terlalu pedas, dengan aroma rempah yang kuat menyapu secara sempurna dua potong daging ayam yang disajikan dalam satu piring kecil. Bumbunya meresep sampe ke dalem. Srrrppp...


Ayam Pop nya juga oke banget... Ayam kampung yang diungkep dengan bumbu minimalis kemudian digoreng sebentar untuk lebih "mengeluarkan" rasanya, disajikan dengan sambal merah khas ayam pop. Perpaduan bahan dasar ayam kampung pilihan dengan proses memasak yang paripurna menghasilkan hidangan yang benar-benar akan memanjakan lidah kita....

Masih banyak hidangan lainnnya yang tersaji di meja, tapi menyantap aneka jenis menu masakan ayam saja perut sudah kekenyangan. Lokasinya pun mudah dicapai, hanya sekitar 50 meter dari hotel Grand Zuri tempat saya menginap. Dan saya baru teringat, di tahun 2007 saya pernah juga makan di RM Pak Datuk, tapi di Kota Padang Panjang, yang ternyata cabang dari Dumai ini. Selain di Padang Panjang, cabang lainnya juga tersebar di Duri, Batam, Bagan Batu dan juga di titik lain di Kota Dumai ini. Jadi bagi para pelancong yang kebetulan tengah di Dumai, sempatkanlah mampir ke RM Pak

 
  • makanan indonesia © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes